Penyebab sakit kepala sangatlah beragam, dimana sebagian besar yaitu sebesar 95% kasus merupakan sakit kepala sederhana atau primer yang bukan disebabkan oleh penyakit lain. Tetapi kita harus waspada karena sakit kepala dapat menjadi gejala yang berkaitan dengan suatu penyakit, seperti beberapa contoh penyakit dibawah ini :
- Gangguan metabolisme dan elektrolit pada tubuh
Gejala sakit kepala dapat timbul sebagai petanda bahwa dalam tubuh kita mengalami perubahan yang sangat ekstrim karena adanya gangguan metabolisme dan gangguan elektrolit dalam tubuh kita.Sakit kepala yang terjadi akibat Gangguan elektrolit seperti kekurangan oksigen (O2) dan/atau kadar karbon dioksida (CO2) yang berlebih dalam darah, dapat terjadi pada pasien yang sering mendengkur (sleep apnea, dalam istilah kedokteran) dan mendaki gunung hingga ketinggian tertentu yang memiliki kadar oksigen berbeda dari biasanya.
Sakit Kepala yang timbul akibat gangguan metabolisme misalnya pada kondisi hipotiroidsm yaitu penurunan metabolisme tubuh, penyakit tekanan darah tinggi pada ibu hamil (pre-eklampsia dan eklampsia), hipertensi (tekanan darah tinggi), hipotensi (tekanan darah rendah).
- Penyebab infeksi, seperti infeksi selaput otak, otak, paru-paru, influenza dan HIV / AIDS
Sakit kepala merupakan salah satu gejala utama dari infeksi sistemik yang diakibatkan virus, bakteri maupun jamur, seperti infeksi pada selaput otak (meningitis), infeksi otak (ensefalitis), infeksi paru-paru hingga infeksi HIV/AIDS. Gejala yang mengikuti tentunya tergantung dari organ yang terkena, misalnya demam tinggi, batuk dan sesak nafas (infeksi paru-paru), kejang hingga penurunan kesadaran (infeksi selaput otak dan otak). Pemeriksaan klinis dan laboratorium diperlukan untuk mengidentifikasi organisme penyebab infeksi sehingga dapat diatasi secara tuntas.
- Penyakit pada otak, selain masalah pembuluh darah, seperti tumor otak
Penyakit pada otak, seperti tumor atau kanker otak bisa ditandai dengan sakit kepala yang berulang bersifat kronis dengan intensitas yang semakin meningkat. Gejala ini biasanya diikuti gejala khas keganasan, seperti penurunan berat badan yang drastis, penurunan fungsi motorik dan sensorik tergantung bagian otak yang terkena.
- Gangguan pembuluh darah otak, seperti stroke, malformasi pembuluh darah otak
Gangguan pembuluh darah otak mengakibatkan gangguan aliran darah ke otak, sehingga dapat menimbulkan gejala seperti sakit kepala yang mendadak dan cukup parah dan biasanya diikuti sensasi mati rasa dan kelemahan pada anggota tubuh dan bagian muka, sulit berbicara (bicara menjadi pelo), kejang hingga tidak sadarkan diri. Waspadalah terhadap gejala sakit kepala yang diikuti gejala lain tersebut di atas, terutama jika anda memiliki riwayat tekanan darah tinggi, diabetes melitus, kolesterol darah tinggi.
Penanganan gejala sakit kepala bisa dengan obat-obatan pereda sakit kepala yang dijual bebas misalnya paracetamol. Apabila gejala sakit kepala terus berlanjut, sangat disarankan untuk diperiksakan ke dokter untuk dapat diketahui sumber penyebab gejala sakit kepala.