Aborsi adalah jalan keluar yang
selalu diambil pada saat seorang perempuan mengalami kehamilan yang tidak
dinginkan, pasangan, keluarga ataupun dirinya sendiri. Sedangkan itu perbuatan
yang sangat berbahaya dan memiliki efek kesehatan yang besar untuk si
perempuan.
Seperti yang kita ketahui bersama
bahwa kejahatan aborsi ini diatur dalam KUHP pasal 299, 341, 342, 343,
346, 347, 348, dan 349, sehingga aborsi dilarang bagi siapapun. Pada umumnya
aborsi dilakukan oleh siapa saja dengan motif yang bermacam-macam, misalnya
karena rasa malu atau karena motif ekonomi. Saat ini banyak sekali kasus aborsi
yang dilakukan karena para remaja yang berpacaran tanpa kenal batas, sehingga
mereka berhubungan badan dan hamil. Untuk menutupinya maka dilakukanlah aborsi.
Fenomena aborsi memang sulit
dihilangkan karena masih banyaknya PEKAT (Penyakit Masyarakat) di antaranya
hubungan badan tanpa status perkawinan. Padahal aborsi memiliki dampak yang
sangat berbahaya bagi kesehatan pelakunya, baik gangguan kesehatan fisik maupun
mental.
Berikut ini bahaya-bahaya aborsi
bagi kesehatan :
- Dampak psikologis
Selain dampak kesehatan fisik, aborsi juga berdampak pada psikologi pelakuknya. Di antara dampak psikologis bagi para pelaku aborsi di antaranya trauma, depresi, sedih dan merasa berdosa, dan masih banyak lagi yang akan mengganggu kesehatan jiwanya.
Janin
dalam kandungan merupakan anugerah dari Tuhan YME dan hasil dari perbuatan
pelaku itu sendiri. Jadi jangan sampai anda melakukan praktik aborsi karena
selain banyak merugikan anda di dunia, pun di akhirat juga akan mendapatkan
dosa yang teramat besar. Belajarlah untuk bertanggung jawab di depan manusia
maupun di depan Tuhan, karena itulah keputusan yang anda buat.
- Pendarahan parah
Pendarahan bisa mengakibatkan seseorang kehabisan darah dan jika tidak segera ditangani secara medis akan berujung pada kematian. Aborsi dapat mengakibatkan pelakunya (wanita yang hamil) mengalami pendarahan karena leher rahimnya robek dan terbuka lebar. Aborsi memang upaya yang tidak alamiah karena keluar dari siklus / jalurnya sehingga sangat berbahaya.
- Terkena resiko kanker
Bagi para pelaku aborsi, ketahuilah bahwa praktik ini dapat membuat meningkatnya risiko terkena kanker, misalnya kanker serviks, kanker, indung telur, kanker payudara dan lain sebagainya. Kanker serviks sendiri adalah sejenis kanker yang 99,7% disebabkan oleh human papilloma virus (HPV) onkogenik, yang menyerang leher rahim. Kanker ini biasanya akan mengakibatkan pendarahan pada organ vital wanita, tetapi gejala kanker ini tidak terlihat sampai kanker memasuki stadium yang lebih jauh. Hmmm, betapa berbahayanya aborsi bagi kesehatan.
- Menyebabkan infeksi
Banyak orang yang melakukan aborsi menggunakan alat medis yang tidak steril dan terdapat banyak bakteri sehingga sangat berpotensi menyebabkan infeksi pada organ vital dan organ dalam lainnya. Infeksi sendiri bukan hanya bisa terjadi karena tidak sterilnya alat medis tetapi bisa juga karena mungkin ada bagian janin yang tertinggal di dalam rahim. Dan inilah yang sering diabaikan oleh para pelaku aborsi.
- Resiko kematian
Kematian karena aborsi sering terjadi, karena memang umumnya para pelaku hanya berpikir bagaimana menggugurkan kandungan tanpa memikirkan kesehatannya. Tidak jarang para pelaku aborsi yang meninggal karena pendarahan, infeksi maupun human error lain.