Ini penyakit sejuta umat, siapapun
rasanya pernah terkena sakit perut. Beberapa hal di bawah akan membedakan jenis
sakit perut yang Anda alami -ditinjau dari gejalanya, kemudian langkah pertama
untuk mengatasinya. Tentu saja, pada kasus-kasus yang berat Anda butuh bantuan
dari ahlinya -dokter di sebelah rumah Anda.
Jadi, apa yang harus Anda lakukan?
1. MAAG
Gejala: Rasa nyeri di derah uluhati, disertai keluhan lain seperti
mual, muntah, perut kembung, cepat kenyang, dan bersendawa -terutama ketika
Anda lapar.
Penyebab: Macam-macam. Bisa karena makanan, terutama makanan yang
mengandung gas seperti kol, ubi, dan sawi. Atau bisa juga disebabkan minuman
seperti kopi, alkohol, dan soda. Selain faktor makanan, maag bisa dihubungan
dengan faktor stres, merokok, dan konsumsi obat-obat penghilang rasa sakit
termasuk obat rematik.
Solusi: Sebenarnya obat-obatan antimaag yang mengandung antasida
cukup untuk mengatasi gejalanya. Antasida ini berfungsi untuk menetralisir asam
lambung. Tapi jika rasa sakit itu tidak berkurang, barangkali Anda perlu
membuat janji dengan dokter. Jangan lupa, kurangi makanan yang bisa mengganggu
kinerja lambung -makanan yang terlalu asam atau terlalu pedas. Dan mulai
sekarang, makanlah dengan teratur.
2. BATU EMPEDU
Gejala: Mereka yang memiliki batu pada kandung empedu biasanya
merasakan nyeri ulu hati yang hilang timbul. Kadang kala, rasa nyeri itu seolah
menjalar ke bagian belakang tubuh.
Penyebab: Makanan berlemak atau bisa juga dikaitkan dengan kadar
kolesterol yang terlalu tinggi. Batu empedu adalah endapan kolesterol,
bilirubin, atau garam kalsium lainnya yang terbentuk di kantung empedu atau di
dekat saluran empedu.
Solusi: Jika pada pemeriksaan dokter -yaitu dengan USG abdomen-
sudah dipastikan adanya batu pada kandung empedu, maka sebaiknya Anda harus
dioperasi. Apalagi jika batu itu batu kalsium atau batu non kalsium yang
terlanjur membesar dan mengeras. Bagaimana lagi?
3. USUS BUNTU
Gejala: Nyeri pada perut bagian kanan bawah. Biasanya disertai mual
dan muntah, serta nyeri terus-menerus. Kadang kala, rasa nyerinya akan
bertambah hingga tiga kali lipat ketika Anda harus berjalan. Badan Anda akan
terasa tidak enak dan meriang. Akibat rasa sakit yang hebat, kadang kala Anda
tak sadar untuk memegangi terus bagian perut bagian kanan bawah sambil…
mengaduh.
Penyebab: Kuman atau bakteri yang masuk. Jadi jika Anda menyangka
penyebabnya adalah akibat terlalu banyak makan cabai atau biji-bijian, Anda
termakan mitos.
Solusi: Jika Anda mengalami gejala sakit pada perut di bagian kanan
bawah, segeralah ke dokter. Pastikan apakah gejala ini merupakan infeksi usus
buntu (apendisitis akut). Jika ya, barangkali Anda harus menginap di rumah
sakit untuk operasi. Operasi merupakan cara terbaik karena jika masalah ini
didiamkan saja, maka ada kemungkinan usus tersebut pecah, infeksi menyebar ke
seluruh perut, yang akibatnya sangat fatal.
4. KOLERA
Gejala: Perut Anda seperti ditekan, merasa nyeri terutama di perut
bagian bawah, lalu diikuti kejang otot perut. Perasaan mual dan muntah-muntah
biasanya datang setelah mencret. Kolera sering juga disebut dengan penyakit
muntaber karena gejala utamanya adalah muntah dan BAB.
Penyebab: Kuman Vibrio cholerae yang punya nama alias lain iBacillus
coma. Kuman ini disebarkan melalui makanan dan minuman yang tercemar.
Solusi: antibiotics
online Ganti cairan tubuh yang hilang
dengan garam oralit. Bila kehilangan cairan tubuh cukup banyak dan penderita
sudah tidak dapat menerima cairan dari mulut, maka cairan pengganti diberikan
melalui infus.
5. BATU GINJAL
Gejala: Nyeri pada perut kiri atau kanan bawah yang menjalar menuju
penis. Jika batu ginjal ini menyerang, boleh jadi Anda akan mengalami rasa
nyeri yang luar biasa hebat akibat saluran kemih (yang mirip selang) akan meregang
kuat akibat menahan air seni yang tak bisa keluar.
Penyebab: Batu di saluran kencing (batu ureter). Nyeri yang dirasakan hilang timbul dan intensitas rasa sakitnya akan makin bertambah hebat ketika Anda kebelet kencing.
Solusi: Sebenarnya penghilang rasa sakit yang dijual bebas dapat
diminum untuk mengurangi rasa nyerinya. Tapi tentu saja itu tergantung
intensitas rasa sakitnya, jika terlalu hebat… pasrah sajalah. Pergi ke dokter
merupakan langkah cerdas untuk mendapatkan obat penghilang rasa sakit yang
biasanya diberikan melalui suntikan. Atau jika batunya terlalu besar dan keras,
maka prosedur operasi akan dilakukan untuk menyelesaikan masalah. Ini adalah
pelajaran agar Anda rajin minum -terutama jika Anda bekerja di ruangan ber-AC.
6. SEMBELIT
Gejala: Nyeri pada perut yang hilang timbul, lokasinya berada di
sekitar pusar. Nyeri ini muncul berkaitan dengan makanan yang Anda konsumsi
atau akibat susah buang air besar.
Penyebab: Akibat terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi lemak dan
kurang makan sayur-sayuran. Pada kasus yang berat, sembelit bisa disebabkan
karena adanya halangan mekanis pada usus seperti radang pada dinding usus,
kanker, atau usus yang menonjol keluar.
Solusi: Konsumsilah obat pencahar. Sesuaikan dengan penyebab
sembelitnya, jika penyebabnya kotoran Anda terlalu keras beli obat pencahar
yang melunakkan tinja, atau pilihlah obat pencahar yang membuat saluran
pencernaan terasa penuh sehingga menimbulkan rangsangan untuk BAB, atau
pilihlah pencahar yang bisa menyerap cairan.
7. DISENTRI
Gejala: Rasa mulasnya barangkali hampir sama ketika isteri Anda
hendak melahirkan. Yang bikin kesal Anda harus bolak-balik ke WC untuk BAB.
Sehari mungkin Anda bisa 20 hingga 30 kali BAB, dan kotoran Anda akan mencret
serta berlendir. Terkadang, kotoran itu disertai darah.
Penyebab: Konsumsi makanan kotor yang telah terinfeksi kuman shigela
dissentri atau amuba usus.
Solusi: Untuk mengobatinya, terlebih dahulu Anda harus
mengganti cairan yang telah keluar dengan garam oralit. Pemberian antibiotika
sangat penting untuk membunuh kuman. Tapi tetap saja upaya pencegahan lebih
penting ketimbang pengobatan. Caranya adalah dengan menjaga kebersihan,
membasmi lalat di rumah, serta menjaga makanan dan minuman dari kotoran.